Thursday, June 25, 2015

Komponen Bioaktif Rimpang Jahe

Komponen Bioaktif Rimpang Jahe

Pangan, seisin memberi sumbangan zat gizi yang telah dketahui sebagai zat yang mutlak diperlukan tubuh, juga memberikan zat lain, atau komponen bioaktif, yang memberikan efek fisiologis positif pada tubuh manusia. 
Komponen bioaktif pangan yang menimbulkan efek fisiologis atau biasa disebut dengan khasiat pangan, terutama banyak terdapat pacta pangan kelompok buah dan sayur, dan blJT1bu atau rempah. Jahe (Zingiber officinale Roscoe) merupakan salah satu janis rempah yang sejak dulu dikonsumsi oIeh masyarakat Indonesia. 
Sejak akhir abad ke- 20, jahe selalu digunakan dalam formula makanan dan minuman kesehatan, seperti STMJ (Susu Telur Madu Jahe), wedang jahe dan lainnya. Hal ini didasari oIeh khasiat jahe yang secara tradsi dan empiris dirasakan oIeh masyarakat, terutama sebagai bahan anti rnasuk-angin, walaupun secara ilmiah belum dbuktikan efeknya pada kesehatan manusia. 
Manurut Tang dan Eisenbrand (1992) khasiat jahe ditimbulkan oIeh kandungan senyawa bioaktif jahe. Senyawa bioaktif jahe, seperti oleoresin, gingerol, dan shogaol sudah banyak dteliti dari aspek aktivitasnya sebagai antibakteri, antitusif, dan antioksidan. Senyawa gingerol, dan zingaron memiliki sifat sporostatik terhadap bakteri Bacillus subtiHs (AI-Khayat dan Blank, 1985).

No comments:

Post a Comment